Mari Berternak Ayam

Hama dan penyakit pada ayam petelur adalah salah satu masalah yang besar dihadapi peternak – peternak di Indonesia, terutamanya peternak ayam petelur. Hama dan penyakit ini akan menurunkan produktivitas telur dratis. Selain itu, akan mengakibatkan ketidak stabilan hormon dan organ pembentuk telur, sehingga telur akan cacat atau abnormal dan bahkan akan mengakibatkan angka kematian yang sangat tinggi. Pengendalian hama dan penyakit ayam petelur tersebut harus di ambil serius sebelum menjadi penyebaran dan juga mengakibatkan kerugian yang sangat besar saat melakukan budidaya ayam petelur ini. Jika demikian harus segera dengan cara alami maupun dengan kimia, agar tidak terjadinya penurunan produksi pada telur. Sebelum itu dilakukan, sebaiknya mengetahui hama dan penyakit yang sering menyerang pada ayam petelur terlebih dahulu, baru langsung melakukan penangganan dengan tepat. Hama dan penyakit ayam petelur 1. Berak darah ( Cacidiocis ) Penyebab : protozoa genus Eimeria Gejala

Tepung daun pepaya merupakan salah satu bahan pakan tambahan sumber protein, karena memiliki kandungan protein kasar (pk) yang cukup tinggi dan sangat baik dikonsumsi oleh ternak unggas, terutamanya ayam. Daun pepaya sangat mudah diproleh dan di dapatkan, selain itu daun pepaya juga dapat digunakan sebagai bahan makanan untuk manusia yang dapat dijadikan berbagai macam dan jenis sayuran olahan. Untuk dapat dijadikan sebagai bahan pakan tambahan ternak, daun pepaya sebenarnya dapat diberikan secara langsung maupun beberapa olahan terlebih dahulu dalam bentuk tepung sebagai bahan dasar untuk pembuatan ransum dalam bentuk pellet pakan ternak ayam. Kandungan nutrisi yang terkandung didalam tepung daun pepaya, yaitu protein kasar (pk) 21-27%, serat kasar (sk) 11,3 %, lemak 9,1% dan energi metabolis 1230. Selain itu, daun pepaya juga mengandung beberapa kandungan seperti kalsium, besi, vitamin A, C dan E, folat, riboflavin, thiamine, niacine dan rendah kalori. Dengan adanya bebe

Ayam pedaging atau yang lebih dikenal dengan istilah ayam broiler merupakan jenis ayam yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Karena permintaan yang sangat tinggi akan ayam pedaging, maka panen ayam pun harus dilakukan dalam waktu yang sesingkat mungkin untuk memperbesar keuntungan peternak. Sayangnya, untuk memelihara ayam pedaging kebutuhan akan pakan sangatlah tinggi biayanya. Sehingga dibutuhkan suatu alternatif untuk mengusahakan agar ayam pedaging dapat dipanen dengan bobot yang ideal namun pengeluaran pakannya tidak terlalu tinggi. Pakan alternatif ayam pedaging Gagasan mengenai pakan alternatif untuk ayam pedaging pun muncul ke permukaan. Pakan alternatif merupakan hasil inovasi yang dilakukan untuk mencegah kerugian peternak akibat panen yang tertunda. Menggunakan pakan alternatif, ayam pedaging dapat dipanen setelah berumur sekitar tiga puluh hari. Jenis-jenis pakan alternatif untuk ayam pedaging ada beberapa macam, antara lain: Dedak halus Kulit padi

Pertarungan pada ayam bukanlah hal seperti lomba sederhana yang hanya membuat lelah. Faktanya, bahkan ada ayam yang mati setelah bertarung. Hal ini disebabkan oleh pertarungan antar ayam yang memang merupakan pertarungan hidup dan mati. Ayam setelah bertarung kondisinya akan amat sangat buruk. Jika tidak dilakukan perawatan, ayam juga dapat mati setelah kembali ke kandang. Oleh karena itulah, diperlukan perawatan. Bagaimanakah cara merawat ayam setelah bertarung? Berikut ini panduan merawat ayam aduan usai bertarung. Silahkan simak penjelasannya dan manfaatkan ilmunya. merawat ayam aduan usai bertarung Segera setelah ayam selesai bertarung, segera lakukan perawatan untuk pertolongan pertama. Perawatan ini dapat dilakukan langsung di arena bertarung ayam jagoan anda. Apa jenis perawatannya? Berikut ini perawatan yang anda bisa lakukan untuk ayam sebagai pertolongan pertama. Lakukan pengkorokan. Pengkorokan adalah upaya membersihkan mulut dan tenggorokan ayam dari lender dan da

Ternak ayam kampung di Indonesia sebenarnya sudah menjadi hal yang sangat lumrah. Hampir di setiap rumah-rumah di daerah pelosok atau di pedesaan memiliki beberapa ekor ayam kampung yang dipelihara sebagai usaha sampingan. Selain dijual untuk dipotong atau dikonsumsi dagingnya, telur ayam kampung juga bisa memberikan keuntungan terutama untuk industri jamu. Panduan Budidaya Ternak Ayam Kampung Agar Menguntungkan Beternak ayam kampung tidak membutuhkan pemeliharaan yang intensif. Ayam kampung hanya dibiarkan berkeliaran begitu saja di sekitar rumah untuk mencari makan sendiri atau diberi makan oleh sang pemilik. Jika hari sudah menjelang sore, barulah ayam kampung akan dimasukkan lagi ke dalam kandang, begitu seterusnya hingga ayam kampung berkembang biak dan dapat dijual jika sudah mencapai umur yang diinginkan. Nah, bagaimana sebenarnya cara untuk membudidayakan ayam kampung agar memberikan keuntungan berlipat? Inilah Panduan Mudah  Ternak Ayam Kampung Agar Menguntungkan: P

Kebutuhan akan daging ayam yang berkualitas dari hari ke hari semakin meningkat. Untuk memenuhi permintaan pasar yang terus bertambah, para petani harus pintar-pintar menyiasati biaya produksi termasuk soal pakan ternak ayam. Pakan ternak ayam yang baik seharusnya memiliki gizi dan nutrisi lengkap seperti karbohidrat, protein, vitamin serta mineral dan serat. Akan tetapi, jika para peternak ayam selalu mengandalkan pakan dari produksi pabrikan tentu akan membuat biaya produksi semakin membengkak. Cara membuat pakan ayam bergizi lengkap dengan biaya murah Nah, solusinya adalah para peternak ayam bisa membuat pakan ayam yang bergizi dengan biaya murah dan memadai. Agar kualitas daging ayam potong semakin bertambah, tetapi keuntungan para peternak ayam pun tidak akan berkurang. Berikut ini adalah beberapa Cara Membuat Pakan Ayam Bergizi Lengkap Dengan Biaya Murah: Pertama-tama, persiapkan dahulu bahan-bahan pembuatan pakan ayam di bawah ini: Bahan-bahan untuk 50 kg pakan ayam

Untuk memilih bibitan ayam kampung petelur agak berbeda dengan memilih bibitan ayam kampung pedaging. Ada tiga hal yang sebaiknya anda perhatikan sebagai peternak, yaitu ayam betina, ayam pejantan, dan anakan ayam (DOC). Pada artikel kali ini, kami hanya akan sedikit mengulas cara memilih bibit ayam betina dan juga ayam jantan. cara memilih bibit/anakan ayam petelur unggulan dan berkualitas Nah, bagaimana cara yang baik untuk memilih bibit ayam petelur? Memilih Bibit Ayam Betina Petelur Dalam usaha beternak ayam kampung (khususnya petelur), bibit ayam betina sudah seharusnya lebih anda perhatikan. Sebab, ini adalah kunci sukses untuk beternak ayam. Paling tidak, demi menghindari potensi kerugian dan sekaligus menghindari bibit ayam afkir yang makin berkurang produktivitasnya. Adapun cara untuk memilih bibit ayam betina petelur, antara lain sebagai berikut: Pilih ayam kampung betina dari jenis ayam petelur berkualitas unggul, seperti ayam nunukan, ayam arab, ayam sentul, dan

Banyak sekali  bertanya,  bagaimana ciri-ciri ayam bangkok siap laga/adu/tarung dan umur  ayam bangkok siap dilagakan? Berikut ini akan kami bahas mengenai hal tersebut. Ayam bangkok merupakan salah satu ayam yang banyak dipelihara dam digunakan sebagai ayam aduan/adu/bertarung antara ayam bangkok. Untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam pertarungan, ada beberapa ciri-ciri ayam bangkok yang siap untuk bertarung diantaranya adalah sebagai berikut: Ciri-Ciri Ayam Bangkok Siap Bertarung 1. Faktor Umur Umur ayam bangkok yang sudah siap untuk bertarung dan berlaga biasanya berkisar 6-8 bulan/bahkan berumur 1 tahunan. Dengan umur tersebut ayam bangkok sudah cukup mental dan berani menghadapi lawan, namun harus terlebih dahulu dilakukan pelatihan khusus dalam pertarungan. 2. Gerakan Lincah/Agresif Terhadap Lawan Gerakan yang sangat lincah dan agresif adalah salah satu hal utama yang bahwa ayam bangkok tersebut sudah siap dilagakan dan diadukan. Hal tersebut diketahui, jika

Cacingan adalah salah satu masalah pencernaan yang disebabkan oleh infeksi Platyhelminte dan jenis  cacing gilig (nematoda), cacing pita (cestoda) dan cacing daun (trematoda) yang dapat menyebabkan ayam broiler, ayam kampung, ayam bangkok/ayam aduan akan tampak lesu, lemas, nafsu makan berkurang dan mengakibatkan kematian pada ayam. Penyakit cacingan harus segera diobati dan ditanggani segera, dengan cara yang cukup mudah dan simple baik menggunakan obat tradisional maupun obat kemasan yang sudah banyak dijual. Namun, bagi peternak pemula yang belum memahami atau mengerti cara mengatasi ayam cacingan. Berikut kami akan menjelaskan cara mengatasi ayam cacingan dengan tepat, benar dan ampuh. Cara Mengobati atau Mengatasi Ayam Cacingan 1. Mengobati dengan bahan Tradisional Daun tembakau: lakukan pengirisan daun tembakau hingga halus, dan berikan daun tembakau yang sudah diiris, dalam keadaan tembolok ayam kosong. Lalu berikan minum, dengan spon basah yang diperas. Buah pinang

Ayam broiler atau dikenal dengan ayam pedaging adalah salah satu jenis ayam yang diternakkan untuk dapat menghasilkan daging saja. Para peternak ayam pedaging tentunya ingin mendapatkan hasil produktivitas daging yang maksimal dalam waktu yang relatif singkat. Namun, perlu diketahui untuk menghasilkan produktivitas daging maksimal yang relatif singkat maka akan mengakibatkan beberapa penyakit akan timbul pada ayam pedaging tersebut, terutamanya penyakit kelumpuhan. Ada 7 penyebab penyakit kelumpuhan yang sering menyerang ayam broiler, diantaranya adalah sebagai berikut: Genetik (keturunan), juga menyebabkan kelumpuhan pada ayam broiler. Keturunan yang tidak baik, dan berkualitas serta sudah terserang penyakit kelumpuhan akan mengakibatkan struktur tulang tidak tumbuh dengan baik. Infeksius, juga penyebab kelumpuhan pada ternak ayam broiler. Biasanya penyebab kelumpuhan ayam broiler, seperti Colibacillosisis, Chronic respiratory, Disease (CRD), Kolera dan Staphylococosis sert